Kelemahan laptop Zyrex banyak diungkapkan oleh para penggunanya. Zyrex sebagai merk lokal dalam pasar komputer jinjing memang berperan dalam meramaikan persaingan khususnya di tingkat low end.
Pasar komputer jinjing atau laptop memang mengalami kejayaan sejak tahun 2005. Pada masa itu, harga komputer jinjing berlomba-lomba untuk terjun bebas, seiring dengan mulai munculnya beberapa merek lokal yang ikut meramaikan kue persaingan. Zyrex adalah salah satu dari produsen laptop lokal yang mencoba ikut merasakan manisnya pertempuran di kelas bawah. Sebab untuk ikut bermain di level yang lebih tinggi jelas sangat sulit menyaingi dominasi para pemegang merek branded.
Pada konsumen kelas menengah bawah, mereka adalah konsumen yang price sensitive. Yaitu kelompok konsumen yang tidak terlalu mementingkan kualitas, yang penting barang yang diinginkan bisa dimanfaatkan meski dengan kemampuan minimalis. Itulah mengapa, dalam memutuskan pembelian mereka tidak banyak memikirkan hal di luar masalah harga. Salah satunya adalah kelemahan laptop Zyrek ini.
Kelemahan Laptop Zyrex
Beberapa hal yang dianggap sebagai kelemahan laptop Zyrex di antaranya adalah masalah harga jual. Dengan kondisi persaingan harga laptop yang makin murah, harga jual Zyrex pada akhirnya tidak memiliki selisih yang signifikan dengan laptop yang memiliki label international branded.
Akibatnya, image konsumen akan sedikit terpengaruh. Karena dengan hanya menambah sedikit anggaran maka laptop merk branded bisa diperoleh. Hal ini jelas lebih menguntungkan daripada harus membeli merek lokal seperti Zyrex meskipun merek ini menawarkan harga yang lebih rendah.
Selain itu, kelemahan laptop Zyrex terletak pada tingkat ketangguhan chassing atau rangkanya. Dengan harga jual yang lebih rendah, penyusutan biaya akan dibebankan pada kualitas chassing yang tidak sekokoh laptop bermerk internasional. Sehingga bagi konsumen yang membutuhkan mobilitas tinggi, Zyrex kurang mampu memberikan rasa aman dan ketenangan pada penggunanya.
Dan kelemahan Zyrex sebagaimana merk lokal lain adalah masalah layanan purna jual. Pusat pelayanan atau service centre bagi laptop merek lokal adalah masalah yang belum bisa terselesaikan. Akibatnya, konsumen akan mengalami kesulitan apabila terjadi masalah pada laptop mereka pasca pembelian.
Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog dengan catatan :
Anda harus mencantumkan sumber tulisan dengan link aktif menuju www.AnneAhira.comAnda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan TERMASUK SEMUA LINK YANG ADA DI DALAM ARTIKEL harus tetap ada dan aktif.Nama “Anne Ahira” dilindungi oleh Direktorat Jendral HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Republik Indonesia No.Agenda J00-2007027969 View the original article here
Pasar komputer jinjing atau laptop memang mengalami kejayaan sejak tahun 2005. Pada masa itu, harga komputer jinjing berlomba-lomba untuk terjun bebas, seiring dengan mulai munculnya beberapa merek lokal yang ikut meramaikan kue persaingan. Zyrex adalah salah satu dari produsen laptop lokal yang mencoba ikut merasakan manisnya pertempuran di kelas bawah. Sebab untuk ikut bermain di level yang lebih tinggi jelas sangat sulit menyaingi dominasi para pemegang merek branded.
Pada konsumen kelas menengah bawah, mereka adalah konsumen yang price sensitive. Yaitu kelompok konsumen yang tidak terlalu mementingkan kualitas, yang penting barang yang diinginkan bisa dimanfaatkan meski dengan kemampuan minimalis. Itulah mengapa, dalam memutuskan pembelian mereka tidak banyak memikirkan hal di luar masalah harga. Salah satunya adalah kelemahan laptop Zyrek ini.
Kelemahan Laptop Zyrex
Beberapa hal yang dianggap sebagai kelemahan laptop Zyrex di antaranya adalah masalah harga jual. Dengan kondisi persaingan harga laptop yang makin murah, harga jual Zyrex pada akhirnya tidak memiliki selisih yang signifikan dengan laptop yang memiliki label international branded.
Akibatnya, image konsumen akan sedikit terpengaruh. Karena dengan hanya menambah sedikit anggaran maka laptop merk branded bisa diperoleh. Hal ini jelas lebih menguntungkan daripada harus membeli merek lokal seperti Zyrex meskipun merek ini menawarkan harga yang lebih rendah.
Selain itu, kelemahan laptop Zyrex terletak pada tingkat ketangguhan chassing atau rangkanya. Dengan harga jual yang lebih rendah, penyusutan biaya akan dibebankan pada kualitas chassing yang tidak sekokoh laptop bermerk internasional. Sehingga bagi konsumen yang membutuhkan mobilitas tinggi, Zyrex kurang mampu memberikan rasa aman dan ketenangan pada penggunanya.
Dan kelemahan Zyrex sebagaimana merk lokal lain adalah masalah layanan purna jual. Pusat pelayanan atau service centre bagi laptop merek lokal adalah masalah yang belum bisa terselesaikan. Akibatnya, konsumen akan mengalami kesulitan apabila terjadi masalah pada laptop mereka pasca pembelian.
Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog dengan catatan :
Anda harus mencantumkan sumber tulisan dengan link aktif menuju www.AnneAhira.comAnda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan TERMASUK SEMUA LINK YANG ADA DI DALAM ARTIKEL harus tetap ada dan aktif.Nama “Anne Ahira” dilindungi oleh Direktorat Jendral HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Republik Indonesia No.Agenda J00-2007027969 View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sebelum Keluar Kasih Koment Dulu ea DA BAGEUR,,,!